Desain Rumah Mungil yang Sedang Trend di Negara Berkembang

Desain Rumah Mungil yang Sedang Trend di Negara Berkembang

Interior Rumah – Tiny House atau rumah mungil kini jadi tren di berbagai negara maju, seperti Amerika, Jepang, dan Inggris. Less is more, menjadi prinsip dalam konsep membangun rumah di era serba minimalis seperti sekarang.

Konsep Less is more berpendapat bahwa minimalis adalah hal yang lebih baik ketimbang tempat tinggal yang memakan tempat dan menumpuk perabotan tidak berfungsi. Ukuran dari rumah mungil ini biasanya tidak lebih dari 46 m² karena penekanan tiny House ada pada desaing minimalis dan multifungsi.

Misalnya saja, lantai yang bisa menyimpan barang atau meja makan yang bisa dilipat pada dinding rumah. Walaupun berukuran kecil, dalam sebuah tiny house sudah termasuk kamar tidur, dapur dan kamar mandi.

Desain Rumah Mungil yang Sedang Trend di Negara Berkembang

Selain desain, material rumah harus memiliki kualitas yang bagus. Pemilihan perabotan untuk tiny house juga menjadi hal yang paling diperhatikan. Perabotan pun harus multifungsi sehingga bisa lebih menghemat ruang.

Biasanya tiny house terbuat dari material seperti kayu, batu-batuan alam atau kontainer bekas. Tiny house juga umumnya memiliki jendela dan pintu terbuat dari kaca agar memungkinkan cahaya masuk ke rumah sehingga menghemat daya listrik.

Dilansir dari The Spurce, tiny house biasanya dibangun berdekatan dengan alam seperti di hutan, pinggir sungai bahkan di atas pohon. Tak hanya itu, tinny house juga sering dibuat di kontainer dan diderek dengan mobil si pemilik rumah untuk memudahkan dipindahkan ke berbagai tempat.

Harga pembuatan rumah mungil ini seharga Rp 25 juta – Rp. 200 juta. Harga tersebut dapat dikatakan lebih terjangkau bila dibandingkan dengan harga pembangunan rumah pada umumnya.

Baca juga :