Tips Menata Dekorasi Kamar Tidur Sesuai Usia

Tips Menata Dekorasi Kamar Tidur Sesuai Usia

Interior Rumah – Kamar tidur adalah ruangan personal dan tempat Anda beristirahat dari segala kepenatan. Untuk itu, kamar tidur sebaiknya dihadirkan dengan nuansa nyaman dan dekorasi yang sesuai selera. Agar terlihat lebih harmonis, ada baiknya agar suasana ruangan tersebut disesuaikan dengan usia Anda. Berikut tips mendekorasi kamar tidur yang sesuai dengan usia Anda :

  • 20-an, orang di usia 20-an awal umumnya belum punya rumah sendiri, masih mengontrak atau kos. Meski begitu, tak ada salahnya untuk menghias kamar dengan indah agar lebih nyaman. Karenya, dekorasi kamar tidur dengan furniture yang sifatnya sementara. Fokuslah pada aksen-aksen kecil namun berkesan, misalnya lampu meja cantik, lukisan, miniatur seni, atau bantal-bantal unik.
  • 25, Anda yang sudah berumur 25 biasanya sudah lebih mapan meski belum tentu sudah punya rumah sendiri. Apalagi jika Anda punya lebih banyak barang. Untuk itu, Anda bisa pun dapat menambahkan tempat penyimpanan, seperti rak atau lemari. Agar terlihat lebih menarik, bisa juga membeli selimut atau sprei dengan motif atau warna yang sesuai selera.

Tips Menata Dekorasi Kamar Tidur Sesuai Usia

  • 30-an, saat mencapai usia 30-an, banyak orang sudah semakin sibuk dengan pekerjaan dan keluarga. Anda pun mungkin malas menambah terlalu banyak aksen karena selera pun sudah lebih elegan. Namun Anda dapat memperbarui tampilan kamar tidur dengan mengganti tempat tidur atau kasur. Apalagi untuk Anda yang sudah punya anak, mungkin ingin membeli yang lebih besar.
  • 40-an, kualitas perabotan yang lebih aman dan berkualitas penting dimiliki ketika mencapai usia 40-an. Apalagi jika Anda sudah punya lebih banyak anak. Bila rumah yang sekarang Anda huni ingin ditinggali untuk jangka panjang, tak ada salahnya mencoba merenovasi bila memang ada yang rusak atau ingin dikembangkan. Agar anak-anak lebih nyaman di rumah, Anda bisa merenovasi kamar mereka.

Tips Menata Dekorasi Kamar Tidur Sesuai Usia

  • 45, memesan gorden dengan desain mewah dan rumit mungkin bisa Anda lakukan di usia ini. Seiring dengan berjalannya waktu, perabotan Anda mungkin sudah ada yang rusak atau perlu ditambah. Coba perhatikan pula keadaan rumah Anda, bila sudah kebanyakan furniture ada baiknya untuk dijual dan ditukar dengan yang baru.
  • 50 ke Atas, setelah anak-anak mulai besar, biasanya orangtua lebih berani untuk mengeksplor dekorasi rumah mereka. Apalagi selera Anda mungkin juga sudah berubah. Sesuaikan pula ruangan tidur dengan kebutuhan, misalnya dengan mengganti meja kerja di kamar dengan sofa untuk bersantai.

Baca juga :

 

Tips Desain Interior Menggabungkan Ruang Tamu dan Ruang Keluarga

Tips Desain Interior Menggabungkan Ruang Tamu dan Ruang Keluarga

Interior Rumah – Keterbatasan lahan rumah memunculkan tren baru dalam penataan interior sekitar lima tahun belakangan ini. Ketika rumah kini banyak dibuat lebih minimalis sehingga ruang jadi lebih terbatas, kita pun dituntut untuk memutar otak agar tiap fungsi ruangan jadi lebih maksimal.

Untuk bisa mengakomodir kebutuhan itu, muncul tren penataan ruang keluarga yang sudah mengalami pergeseran fungsi. Jika dulu ruang keluarga lebih hanya difungsikan untuk nonton TV atau sekadar bersantai, kini ruang keluarga justru menjadi jantungnya rumah.

Diungkapkan desainer interior Ardan Hanafi, kini telah banyak rumah yang menggabungkan ruang tamu dan ruang keluarga, atau ruang keluarga dan ruang kerja bahkan menyatu dengan ruang makan. Hal ini menjadikan ruang keluarga sebagai pusat aktivitas para anggota keluarga.

Tips Desain Interior Menggabungkan Ruang Tamu dan Ruang Keluarga

“Perubahan zaman ini membuat semuanya melebur jadi satu. Di ruang keluarga bisa ada yang nonton TV, sekadar duduk-duduk atau tiduran, malas-malasan sampai makan juga di ruang keluarga.

Tingginya aktivitas di ruang keluarga, penataan juga sebaiknya diatur sedemikian rupa agar ‘jantung rumah’ ini jadi tempat yang senyaman mungkin bagi seluruh anggota keluarga. Pemilihan furnitur multifungsi dan desain yang ergonomis, menjadi beberapa solusi untuk menciptakan rasa nyaman di ruang keluarga yang luasnya terbatas.

“Pakai meja yang bisa dilipat, tempat penyimpanan yang juga bisa berfungsi sebagai meja. Furnitur multifungsi bisa sangat menghemat ruang,” jelas Ardan.

Baca juga :

 

Tips Menata Tirai Pemisah Ruang Tamu dan Ruang Keluarga Menyatu

Interior Rumah – Kini tidak sedikit rumah dengan ruang keluarga dan ruang tamu dibuat menyatu. Keterbatasan lahan di rumah bergaya minimalis memang melahirkan tren bahwa satu ruangan tidak hanya bisa difungsikan untuk satu aktivitas saja.

Ruang tamu, misalnya, bisa difungsikan menjadi ruang keluarga bahkan ruang makan tergantung dari kebutuhan dan keinginan si pemilik rumah. Lalu bagaimana jika Anda kedatangan tamu tapi aktivitas keluarga juga tidak bisa dihentikan di waktu yang sama?

Desainer interior Ardan Hanafi menyarankan untuk menempatkan pembatas agar bisa memberikan ruang personal pada keluarga selagi ada orang yang bertamu. Salah satunya dengan menempatkan tirai penutup rak.

Tirai bisa ditutup ketika tamu datang agar aktivitas anggota keluarga tidak terlalu terlihat. Jika tamu sudah pulang, tirai bisa dibuka kembali untuk memberikan keleluasan yang lebih pada anak-anak atau anggota keluarga lainnya untuk beraktivitas.

Tips Menata Tirai Pemisah Ruang Tamu dan Ruang Keluarga Menyatu

Selain tirai, furnitur lain yang bisa dijadikan pembatas ruangan yang saling menyatu adalah rak panjang namun dengan ketinggian yang rendah. Rak model ini bisa menjadi pembatas ruangan tanpa membuat rumah terkesan makin sempit. Di atas rak bisa Anda tempatkan beberapa hiasan atau pajangan. Misalnya vas bunga, stoples atau beberapa koleksi frame foto.

Agar bisa membedakan mana ruang tamu dan ruang keluarga, sebaiknya pilih tema warna yang berbeda. Misalnya saja untuk ruang tamu diberi nuansa warna lebih formal seperti beige, krem, atau putih. Sementara ruang keluarga pilih tema warna lebih kasual dan ceria, misalnya palet pastel dan diberi aksen motif yang lebih atraktif.

Baca juga :

Tips Membuat Suasana Kamar Tidur Menjadi Lebih Nyaman

Tips Membuat Suasana Kamar Tidur Menjadi Lebih Nyaman

Interior Rumah – Sudah mulai bosan dengan suasana kamar tidur saat ini? Coba manfaatkan waktu Anda dengan mendekor ulang kamar sendiri. Buat ruangan terasa lebih luas dan membuat Anda semakin rileks saat istirahat. Berikut lima cara menghias kamar tidur yang praktis.

  • Tambahkan Bunga Segar, letakkan bunga segar di dalam kamar tidur untuk membuat suasana semakin nyaman. Sesuaikan warna bunga dengan dekor kamar Anda. Letakkan bunga di samping tempat tidur.
  • Ganti Lampu Kamarmenurut Hill, pencahayaan bisa mempengaruhi suasana hati seseorang. Jika biasanya Anda hanya menggunakan lampu kamar berwarna putih atau terang, coba ganti dengan pencahayaan yang lebih redup. Pencahayaan yang menenangkan akan membuat nuansa berbeda di kamar tidur Anda. Tak ada salahnya memakai lampu tidur yang unik dengan hiasan-hiasan lucu.
  • Ganti Gorden Warna Gelap, banyak yang memilih gorden kamar warna cerah seperti putih, krem, hingga biru muda. Namun banyak pula yang berusaha membuat kamar lebih tematan. Sebenarnya semakin gelap ruangan, semakin cepat Anda tertidur. Oleh karena itu, investasikan uang Anda pada gorden atau penutup tirai berwarna gelap.

Tips Membuat Suasana Kamar Tidur Menjadi Lebih Nyaman

  • Pilih Cat Dinding Biru, studi yang dilakukan Lighting Research Center di New York, Amerika Serikat menunjukkan bahwa warna biru memiliki efek yang menenangkan dan meredakan stres. Pilih warna dengan palet lembut seperti baby blue, biru pastel atau dusty blue untuk kesan ruangan lebih luas. Biru telur asin memberi kesan sejuk, tapi jika tidak ingin kamar Anda terlihat seperti ruangan rumah sakit, kombinasikan dengan furnitur warna putih. Gabungan kedua warna ini memberikan nuansa lebih segar.
  • Tambahkan Aroma Lavender, lavender bisa memberi efek relaksasi ketika dihirup. Beberapa studi juga menunjukkan kalau aroma bunga berwarna ungu ini bisa membantu Anda dapatkan kualitas tidur yang lebih baik. Aroma lavender bisa dihadirkan lewat minyak atau lilin aromaterapi, bisa juga berupa bunga kering sebagai campuran potpourri yang diletakkan di sudut ruangan atau meja rias.

Baca juga :

 

Tips Memilih Furniture Sofa Untuk Ruangan Interior

Tips Memilih Furniture Untuk Ruangan Interior

Interior Rumah – Memilih furnitur memang perlu dilakukan dengan banyak pertimbangan. Selain desain, Anda pun patut memperhatikan ukuran, warna, dan tentunya harga. Agar tidak menyesal nantinya, sesuaikan pula perabotan rumah Anda dengan kebutuhan. Anda yang berniat mencari atau mengganti furnitur, patut menyimak sarannya dari arsitek dan desainer interior Alvin Heryawan berikut.

Menurut Alvin, hal pertama yang perlu diperhatikan saat membeli furnitur adalah skala dan proporsi. Artinya Anda harus memastikan jika furnitur yang ditaksir akan muat dalam ruangan. Apalagi banyak orang Indonesia yang lebih melihat bentuk dan mengenyampingkan ukuran ketika mencari perabot rumah.
Kemudian pikirkan budgeting-nya. Terutama untuk Anda yang berniat membeli beberapa perabot sekaligus. Usahakan untuk mencari furniture-furniture yang sama-sama berkualitas baik dan pas budget.
Tips Memilih Furniture Untuk Ruangan Interior
“Lakukan budgeting dulu untuk keseluruhan. Jangan beli sofa yang mahal tapi ranjangnya jelek banget,” kata Alvin saat mengisi acara talk show yang diadakan Fabelio di kawasan Jakarta Pusat.
Berbicara mengenai sofa, pemilihannya kadang juga tidak mudah. Furnitur tersebut harus terlihat menarik, muat dalam ruangan, sesuai dengan tema interior rumah, dan tahan lama sekaligus. Alvin pun menyarankan Anda fokus pada bahan dan ukuran ketika mencari sofa.
“Secara maintenance, bahan kulit lebih mudah (dirawat). Tapi dari segi kenyamanan, fabric lebih baik. Selain itu, sebelumnya harus tentukan style yang diraih apa itu modern, klasik, atau minimalis sebelum hunting furniture,” ungkap Alvin.
Baca juga :

Trend Interior Yang Akan Diminati Tahun Depan

Trend Interior Yang Akan Diminati Tahun Depan

Interior Rumah – Selayaknya fashion dan beauty, tren interior desain juga sering berganti. Perubahan tren tersebut tentu mempengaruhi pemilihan furnitur atau perabotan rumah. Tahun ini gaya Scandanivanian tengah diminati. Bagaimana dengan tren interior tahun depan?

Menurut arsitektur dan interior desainer Alvin Heryawan, tren interior desain yang berkembang di Indonesia biasanya dipengaruhi oleh media sosial. Alvin pun belum bisa memastikan gaya seperti apa yang akan diminati tahun depan namun ia memprediksi jika furnitur berteknologi dan ramah lingkungan adalah tren selanjutnya.

“Style selalu berputar dari klasik ke minimalis ke modernis sekarang Scandinavian. The next trend lebih kepada teknologi dan green product. Karena zaman sekarang orang-orang lebih care dengan lingkungan. Teknologi pada furniture juga membantu kehidupan,” ungkapnya dalam talkshow yang diadakan Fabelio di kawasan Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Trend Interior Yang Akan Diminati Tahun Depan

Untuk furnitur berteknologi, Alvin mencontohkan lampu yang dilengkapi dengan WiFi. Ketika ada orang di sekitar, lampu tersebut akan otomatis menyala dan sebaliknya. Perabotan seperti itu memang akan memudahkan aktivitas di keseharian. “Di Indonesia sendiri sudah mulai sih,” tambah Alvin.

Meski furnitur berteknologi canggih sudah mulai marak, sebenarnya orang Indonesia masih lebih banyak melihat bentuk daripada fungsi. Sayangnya hal tersebut sering membuat mereka salah pilih furnitur.

“Mereka mencari style atau bentuk yang disuka. Kadang mereka menentukan style tapi lupa apa itu yang diperlukan, masuk (dalam tema interior) apa nggak, muat atau nggak dipikirkan belakangan. Mereka lebih melihat bentuk dan warna favorit. Kita seharusnya bijak dengan apa yang perlu didahulukan,” saran Alvin.

Baca juga :

Desain Rumah Mungil yang Sedang Trend di Negara Berkembang

Desain Rumah Mungil yang Sedang Trend di Negara Berkembang

Interior Rumah – Tiny House atau rumah mungil kini jadi tren di berbagai negara maju, seperti Amerika, Jepang, dan Inggris. Less is more, menjadi prinsip dalam konsep membangun rumah di era serba minimalis seperti sekarang.

Konsep Less is more berpendapat bahwa minimalis adalah hal yang lebih baik ketimbang tempat tinggal yang memakan tempat dan menumpuk perabotan tidak berfungsi. Ukuran dari rumah mungil ini biasanya tidak lebih dari 46 m² karena penekanan tiny House ada pada desaing minimalis dan multifungsi.

Misalnya saja, lantai yang bisa menyimpan barang atau meja makan yang bisa dilipat pada dinding rumah. Walaupun berukuran kecil, dalam sebuah tiny house sudah termasuk kamar tidur, dapur dan kamar mandi.

Desain Rumah Mungil yang Sedang Trend di Negara Berkembang

Selain desain, material rumah harus memiliki kualitas yang bagus. Pemilihan perabotan untuk tiny house juga menjadi hal yang paling diperhatikan. Perabotan pun harus multifungsi sehingga bisa lebih menghemat ruang.

Biasanya tiny house terbuat dari material seperti kayu, batu-batuan alam atau kontainer bekas. Tiny house juga umumnya memiliki jendela dan pintu terbuat dari kaca agar memungkinkan cahaya masuk ke rumah sehingga menghemat daya listrik.

Dilansir dari The Spurce, tiny house biasanya dibangun berdekatan dengan alam seperti di hutan, pinggir sungai bahkan di atas pohon. Tak hanya itu, tinny house juga sering dibuat di kontainer dan diderek dengan mobil si pemilik rumah untuk memudahkan dipindahkan ke berbagai tempat.

Harga pembuatan rumah mungil ini seharga Rp 25 juta – Rp. 200 juta. Harga tersebut dapat dikatakan lebih terjangkau bila dibandingkan dengan harga pembangunan rumah pada umumnya.

Baca juga :

 

Kamar Bercat Kuning Ternyata Bisa Meningkatkan Daya konsentrasi Anak

Kamar Bercat Kuning Ternyata Bisa Meningkatkan Daya konsentrasi Anak

Interior Rumah – Sulit berkonsentrasi saat belajar adalah salah satu masalah klasik yang kerap dihadapi buah hati. Sebagai solusi, Anda dapat memulainya dari pilihan warna cat kamarnya.

Pastikan sapuan warna kuning terang mewarnai kamar buah hati Anda.

Dijelaskan Claire Bond, terapis warna bersertifikat yang berbasis di Johannesburg, Afrika Selatan, warna kuning merepresentasikan energi positivitas, optimisme, dan sukacita.

Dalam kaitannya dengan kecerdasaan si kecil, warna ini akan sangat bermanfaat bagi anak-anak yang susah berkonsentrasi.

“Warna kuning merangsang otak anak agar lebih fokus dan merekam informasi dengan lebih baik,” ujar Claire di acara Kansai Paint yang digelar di Mandarin Hotel, Jakarta Pusat.

Kamar Bercat Kuning Ternyata Bisa Meningkatkan Daya konsentrasi Anak

Namun, tambah Claire, ruangan dengan sentuhan kuning sangat tidak disarankan bagi anak-anak hiperaktif. Otak mereka sangat sensitif pada warna-warna yang berani, seperti kuning terang, sehingga memicu perilaku yang lebih aktif lagi.

Oleh karena itu, ada baiknya mendalami dulu kondisi anak sebelum mengaplikasikan warna tersebut di ruangan.

Dalam hal pengaplikasiaan, tak harus sebagai cat utama untuk dinding. Anda juga dapat menghadirkan warna kuning sebagai aksen, misal untuk perabotan seperti meja atau karpet.

Baca juga :

 

Rumah Gaya Skandinavia yang Sudah Mulai Populer di Indonesia

Rumah Gaya Skandinavia yang Sudah Mulai Populer di Indonesia

Interior Rumah – Penataan rumah gaya Skandinavia mulai populer dan berkembang di dunia interior global, termasuk di Indonesia. Scandinavian Swedish Design, begitu sebutan populernya, banyak disukai karena menawarkan penataan rumah yang simpel, minimalis, multifungsi, tanpa mengurangi faktor estetika dari sebuah hunian. Kepraktisan dan fungsional menjadi ide utama dari gaya interior Skandinavia yang cocok diterapkan pada hampir semua kondisi maupun kebutuhan rumah. Ingin menata rumah dengan gaya ala Swedia ini? Ada enam faktor yang perlu diperhatikan.

  • Fungsi, desainer interior Indy Anindita menjelaskan bahwa masyarakat yang hidup di daerah Skandinavia sangat mengutamakan fungsi dari sebuah perabot. Desain cenderung simpel, tidak banyak hiasan yang kurang penting atau bahkan bisa mengurangi fungsi utama dari barang itu sendiri.
  • Humanisme, masyarakat di negara-negara Skandinavia sangat memikirkan edukasi dan kebutuhan anak. Maka banyak rumah di sana yang dirancang khusus sesuai kebutuhan anak juga keluarga. Perabotan pun dipilih yang ramah anak dan bisa digunakan untuk kebutuhan seluruh anggota keluarga.

Rumah Gaya Skandinavia yang Sudah Mulai Populer di Indonesia

  • Pencahayaan, musim dingin di Swedia sangat panjang sehingga matahari jarang terlihat. Di sana orang hanya merasakan matahari 2-3 jam saja sehari. Jadi sangat mendambakan matahari dan membuat mereka menjadi expert di bidang pencahayaan. Hal itu juga memengaruhi orang Skandinavia dalam merancang rumahnya. Rumah dengan jendela-jendela besar menjadi salah satu ciri khas gaya Skandinavia. Mereka juga menyukai konsep rumah dengan pencahayaan alami.
  • Warna Alam, orang Skandinavia senang mempergunakan apapun yang ada di lingkungan, termasuk inspirasi dalam pemilihan warna rumah. Mereka menghargai alam, berusaha sedekat mungkin dengan alam karena cuaca yang selalu dingin kerap membuat mereka jarang keluar rumah.
  • Alami, penggunaan bahan-bahan alami dan ramah lingkungan menjadi fokus utama dalam penataan gaya Scandinavian. Seperti kayu-kayu alami, atau tanaman hidup.
  • Inovasi, perabot dan penataan disesuaikan dengan perkembangan gaya hidup manusia. Produk-produk yang digunakan pun sebisa mungkin bisa mengakomodasi kehidupan manusia masa kini.

 

Baca juga :

Cara Desain Garasi Agar Pemanfaatan Maksimal

Cara Desain Garasi Agar Pemanfaatan Maksimal

Interior Rumah – Garasi memang diperlukan untuk sebuah rumah, terutama bagi pemilik yang mempunyai kendaraan bermotor. Apalagi jika kendaraan yang dimiliki lebih dari satu unit. Selain itu, aturan pemerintah juga mengharuskan pemilik mobil menggunakan garasi sebagai tempat parkir kendaraannya. Jika tidak, mobil bisa saja diderek sewaktu-waktu. Selain garasi berfungsi sebagai tempat parkir kendaraan Anda, membuat desain garasi tidak boleh asal-asalan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain garasi rumah Anda agar pemanfaatannya maksimal. Berikut, tips cara mendesain garasi yang baik dan tepat untuk rumah Anda.

  • Luas lahan, perhatikan luas lahan yang akan Anda gunakan untuk garasi kendaraan Anda. lahan yang luas sangat menentukan kenyamanan dari garasi itu sendiri. Perhatikan juga kendaraan yang Anda gunakan. Jika Anda memiliki motor dan mobil perhatikan ukuran kendaraan Anda. mobil kecil dapat menggunakan lahan sekitar 2×4 meter, sedangkan untuk mobil besar sekitar 3×6 meter. Usahakan agar garasi Anda tidak terllau pas dengan ukuran kendaraan Anda. hal ini tentu akan menyulitkan buat Anda jika ingin keluar dari dalam kendaraan.

  • Letak garasi, selain menentukan luas lahan, tentukan letak garasi yang tepat. Garasi yang berada di depan akan sangat menentukan pemilihan model pintu garasi yang tepat dan cocok untuk diletakkan di depan rumah. Jika diletakkan di samping atau belakang rumah tentu Anda harus memperhatikan ventilasi udara yang tepat untuk diletakkan di garasi. Karena kurangnya sirkulasi udara akan mempengaruhi kinerja kendaraan Anda.

  • Pemilihan warna. pemilihan warna garasi perlu disesuaikan dengan warna cat rumah minimalis Anda agar terlihat serasi dan menarik. Jika rumah Anda mengedepankan konsep minimalis dengan gaya monokrom, Anda bisa menggunakan warna cat dengan palete warna monokrom seperti putih, abu-abu dan sebagainya pada warna garasi Anda.

Cara Desain Garasi Agar Pemanfaatan Maksimal

  • Tentukan material lantai, lantai yang digunakan untuk garasi mobil Anda tentu berbeda dengan lantai rumah. Perhatikan beban kendaraan yang menjadi fokus utama dalam memilih material untuk lantai garasi. Selain itu, pilihlah material yang mudah dibersihkan karena bisa saja terjadi kemungkinan seperti lantai terkena tumpahan oli yang menyebabkan lantai cepat kotor. Gunakan material granit dengan pori-pori kecil agar tidak mudah menyerap dan mudah dibersihkan. Pilih juga lantai yang sedikit kasar untuk garasi Anda agar terhindar dari licin.

  • Gunakan tempat penyimpanan, dalam garasi sebaiknya Anda meletakkan tempat penyimpanan untuk perlengkapan kebutuhan kendaraan Anda seperti pompa, lap kanebo, sabun cuci mobil, serta alat-alat perkakas rumah. Gunakan lemari penyimpanan dengan metode vertikal atau menggantung atau juga bisa gunakan kontainer atau toples berkaret tahan tikus dan dapat ditumpuk. Hal ini akan memudahkan Anda untuk menemukan apa yang Anda butuhkan di waktu genting.

  • Pemilihan atap garasi, jika garasi mobil Anda berada di samping rumah, perhatikan pemilihan atap yang tepat untuk melindungi seluruh bodi mobil Anda. Dengan adanya atap akan memberikan perlindungan secara khusus pada cat dan bodi mobil Anda dari paparan sinar matahari dan hujan. Perhatikan ketinggian, panjang dan lebar mobil Anda agar kendaraan Anda terlindungi dengan maksimal.

    Itulah beberapa tips cara mendesain garasi rumah yang harus Anda diperhatikan. Tips diatas sangat penting untuk kenyamanan Anda bahkan keamanan mobil dirumah Anda. Semoga bermanfaat!

Baca juga :