Trik Praktis Menentukan Zonasi Ruang dalam Apartemen Studio Minimalis

Trik Praktis Menentukan Zonasi Ruang dalam Apartemen Studio Minimalis

Interiorrumah.asia – Tempat tinggal seperti hunian model apartemen studio, bisa jadi sangat cocok untuk seseorang yang belum menikah atau untuk keluarga kecil agar juga dapat menikmati gaya hidup dengan memiliki hunian terbaik. Hidup dan tinggal dalam hunian berukuran kecil seperti apartemen studio, atau rumah mungil semacam itu, sebenarnya memiliki banyak sekali keunggulan. Namun, bukan berarti juga tanpa tantangan.

Tantangan terbesar datang dari bagaimana mengonfigurasi denah lantai terbukanya, agar dapat memiliki zonasi yang memungkinkan setiap area bisa tersegmentasi dengan baik. Menurut beberapa perkiraan, akibat dari model dan konsep denah lantai terbuka dalam apartemen studio minimalis yang tidak tersegmentasi dengan baik, menyebabkan beberapa orang tidak terlalu menyukai apalagi berencana tinggal dan memiliki hunian-hunian berukuran kecil dan mungil tersebut. Meski dari sisi harga, hunian kecil dan apartemen studio cukup jauh di bawah hunian ideal atau rumah tipe 60 keatas.

Konsep ruang terbuka atau juga biasa disebut denah lantai terbuka dalam apartemen studio, sebenarnya bukan merupakan sesuatu yang buruk. Di sisi lain justru banyak sekali memberikan keuntungan. Dan jika Anda menginginkan ikatan yang kuat di antara sesama penghuni, konsep lantai terbuka mampu memberikan itu.

Yang jadi persoalan kemudian adalah, tidak cukupnya privasi pada ruang dengan konsep open plan ini menyebabkan Anda seperti tinggal dalam satu ruangan atau kamar berukuran besar, di mana segala sesuatunya tampak seperti tidak ada batasan sama sekali.

Dalam denah lantai terbuka, struktur ruang seperti area dapur dan kamar mandi biasanya adalah yang paling pertama mendapatkan perhatian. Dua area ini dirancang “built in” sejak semula. Sementara area kamar tidur, ruang tamu, dan ruang makan, biasanya dirancang sengaja tanpa zonasi. Padahal, area-area tersebut, terutama kamar tidur adalah area yang harus mendapatkan batasan yang tegas. Kamar tidur memerlukan privasi yang maksimal.

Anda harus benar-benar hati-hati dalam menentukan zonasi untuk mendapatkan ruang atau space yang dapat tersegmentasi dengan baik dalam hunian dengan konsep terbuka.

Meski tidak dapat mengubah struktur dan konstruksi interiornya, ada beberapa cara dan teknik yang cukup praktis untuk mengatur dan menatanya sehingga dapat memiliki dua atau lebih “zona” yang berfungsi seperti layaknya sebuah ruang terpisah. berikut tips dan cara praktis menentukan zonasi pada denah lantai terbuka sebuah apartemen studio minimalis.

Pintu Masuk: Mengontrol Fokus

Salah satu perbedaan antara rumah mungil dan rumah besar, adalah bahwa di sebuah rumah besar pintu masuk Anda biasanya terbuka ke area serambi. Karena pintu masuk ke ruang kecil hunian Anda akhirnya menjadi pintu masuk ke seluruh ruang, Anda tidak lagi memiliki kendali atas apa yang orang atau tamu Anda lihat terlebih dahulu.

Mengatur furniture di ruang tamu menghadap pintu masuk adalah satu pendekatan yang disukai oleh banyak orang. Karena ruang tamu, bagaimanapun juga, adalah ruang yang biasanya Anda dekorasi dengan sangat hati-hati, dan ditujukan untuk menyambut siapapun yang berkunjung ke tempat tinggal Anda.

Pendekatan lain yang dapat dilakukan adalah, dengan menciptakan area pintu masuk yang unik dengan cara memasukan pemisah atau partisi ruang untuk menghalangi pandangan langsung secara terbuka tanpa batasan ke seluruh ruangan.

Kuncinya adalah, penataan seperti itu bukan untuk menciptakan ruang yang sama sekali benar-benar tertutup, tetapi untuk mengambil kendali terhadap area mana yang merupakan titik masuk dan fokus pertama.

Baca Juga : Tips Dekorasi Interior Apartemen Minimalis

Tata Letak: Menentukan Aliran

Tanpa dinding pemisah, bisa jadi sangat menantang dan agak sulit untuk menentukan di mana seharusnya meletakkan meja ruang makan atau sofa Anda. Sebaiknya gunakan struktur dan konstruksi yang telah ada untuk merencanakan sebuah layout atau tata letak yang baik.

Penempatan meja makan secara logis berada di dekat dapur. Sementara area kamar tidur ditempatkan paling jauh dari segala hal yang lain untuk mendapatkan privasi. Dan untuk ruang tamu atau ruang kerja, bisa dirancang lebih fleksibel.

Pikirkan setiap ruangan di rumah dan bagian-bagiannya termasuk ke dalam satu kesatuan. Atur dalam pola yang menentukan pergerakan dari satu area ke area berikutnya dengan cara yang sama, seperti dinding menentukan arus lalu lintas.

Buatlah sebuah sketsa desain yang dapat membantu Anda memvisualisasikan gambaran besarnya, dan bagaimana semuanya dapat terlihat cocok dan memiliki keselarasan serta unsur estetika yang dibutuhkan.

Zonasi: Dasar-dasar

Hal pertama dalam konsep perencanaan tata letak adalah hubungannya dengan spasi. Mendesain ruang yang memiliki keunikan dan kekhasan, akan membuat kita tergoda untuk menjejalinya dengan sebanyak mungkin furniture serta elemen-elemen dekoratif.

Sehingga tak lama kemudian, ruang tamu malah tampak seperti ruang pameran. Penuh dengan perabotan yang sebenarnya tidak perlu, atau aksesori-aksesori yang dipajang tanpa perhitungan.

Godaan lain saat bermain dengan kebebasan menemukan zona unik dalam denah lantai terbuka adalah, terbawa perasaan dengan memainkan terlalu banyak tema dan skema warna. Sementara, setiap zona berfungsi sebagai ruang tersendiri, namun tetap merupakan bagian dari satu kesatuan, atau keseluruhan.

Untuk menghindari benturan atau terlalu sibuk dengan pola warna, cobalah untuk konsisten dengan perabotan netral, dekorasi dinding terpadu, dan penggunaan beberapa warna sederhana.

Perubahan tekstur, pencahayaan dan orientasi untuk memberi sinyal perubahan halus antar zona, bisa Anda dapatkan dengan penggunaan karpet atau permadani.

Tips Dekorasi Interior Apartemen Minimalis

Tips Dekorasi Interior Apartemen Minimalis

Interiorrumah.asia – Perlu kalian ketahui bahwa memiliki apartemen berukuran kecil bukan lagi masalah. Ada banyak cara untuk mendadani apartemen mungil Anda menjadi terlihat manis. Dekorasi minimalis yang simpel dan terkenal akan prinsipnya less is more, merupakan gagasan dan konsep desain yang sempurna dan dapat Anda terapkan untuk interior apartemen kecil Anda.

Minimalis adalah tren desain yang dimulai pada abad ke-20 dan terus berlanjut dan berkembang hingga saat ini. Gagasan desain ini hadir dan menawarkan sesuatu yang bersifat sederhana. Menghilangkan bagian-bagian yang tidak perlu, hingga hanya menggunakan elemen-elemen terpentingnya saja.

Gaya desain minimalis merupakan gaya desain yang dapat digunakan untuk apapun jenis ruangan dan hunian Anda. Mulai dari ruang keluarga, kamar tidur, kamar mandi, dapur, kantor, hingga apartemen mungil dan atau rumah kecil Anda.

Dekorasi Interior Apartemen Minimalis Serba Putih

Untuk mendapatkan kesan luas dan terang dalam apartemen, gunakanlah warna putih sebagai warna dinding, atap, dan atau lantai.

Namun, Anda juga dapat memberikan sentuhan kayu pada lantai untuk mendapatkan kesan hangat.

Warna putih adalah warna yang sangat cocok untuk segala kondisi. Selain itu, Anda dapat dengan mudah mengkreasikan interiornya, sebab warna putih tak akan pernah salah sebagai warna dasar.

Anda bisa juga mengkreasikan warna dinding putih dengan sedikit tambahan warna hitam. Kombinasi kedua warna ini akan memberikan tampilan monokrom yang cantik.

Tetapi, jangan mengecat seluruh bagian dinding dengan warna hitam. Anda cukup mengecat salah satu bagiannya saja, atau salah satu sisinya saja, sebagai aksen.

Baca Juga : Tips Cara Mudah Mendekorasi Rumah Minimalis Agar Terlihat Trendi

Interior Apartemen Minimalis yang Maksimal

Maksimalkan setiap sudut dan bagian dalam apartemen Anda. Temukan potensi dalam area yang tersisa, sehingga Anda dapat memanfaatkannya dengan maksimal.

Anda dapat mengkreasinya menjadi ruang kerja minimalis, area membaca, atau bahkan ruang binatu mungil.

Furniture Apartemen Minimalis

Desain minimalis sangat mementingkan efisiensi ruang. Oleh sebab itu, hindari penggunaan ornamen serta furniture yang berlebihan.

Pilihlah furniture yang memiliki bentuk geometris, sederhana, dan sedikit motif. Hindari penggunaan furniture secara berlebihan dan berukuran besar. Penggunaan perabotan berlebihan akan membuat kesan minimalis hilang. Sementara perabot berukuran besar akan menjadikan ruangan terasa sempit dan sumpek.

Apartemen Minimalis dengan Storage Multifungsi

Jurus selanjutnya yang dapat Anda gunakan sebagai salah satu elemen dekoratif dalam interior apartemen Anda adalah penggunaan storage.

Apartemen yang berukuran kecil kerap membuat kita kesulitan untuk menyimpan dan menempatkan perabotan dan kebutuhan lainnya. Karena itu, Anda dapat mengkreasikan penggunaan storage kreatif.

Pilihlah ranjang kayu sekaligus laci-laci yang dapat Anda gunakan sebagai tempat penyimpanan. Tidak hanya berfungsi sebagai tempat tidur, ranjang tersebut pun memiliki fungsi lain yaitu sebagai tempat penyimpanan. Simpan baju-baju yang dilipat, atau koleksi buku Anda di dalam laci tersebut.

Siasati Ruang Terbatas dengan Gaya Skandinavia

Siasati Ruang Terbatas dengan Gaya Skandinavia

Interiorrumah.asia – Gaya Skandinavia belakangan makin diminati. Ciri khas desain berada pada penggunaan warna putih dan pemilihan furnitur yang fungsional. Cocok dengan ruang terbatas, pengembang apartemen Skandinavia yang berlokasi di kompleks TangCity Mall, Kota Tangerang, mengadopsi gaya ini.

Biro arsitek Arpose Design merancang agar ruang bisa berfungsi maksimal. Pada tipe one bedroom, desainer banyak memanfaatkan dinding untuk tempat penyimpanan. Nyaris tidak ada dinding kosong pada ruang dapur yang didominasi elemen kayu dan sentuhan tegel bermotif pada dinding dekat kompor.

Penggunaan tegel bukan hanya sebagai elemen dekoratif, tetapi juga bisa memudahkan pemilik apartemen membersihkan ruang dapur usai memasak. Minyak yang menyiprat, misalnya, bisa dengan mudah dilap.

Di sebelah kompor, desainer menempatkan kulkas kecil dan mesin cuci tersusun bertumpuk. ada sejumlah kabinet untuk menempatkan peralatan masak dan makan. Kesemuanya menggunakan warna putih. Hal itu sekaligus mengefisienkan ruang dapur yang terbilang sempit.

Baca Juga : Desain Rumah Dengan Elegan Dan Mudah

Di seberangnya, desainer sengaja menempatkan kamar mandi dengan dominasi warna abu-abu. Meski terkesan gelap, penataan toilet duduk dan ambalan serta shower bisa membuat ruang terasa lapang.

Pada bagian lain, kita bisa menemukan ruang santai sekaligus ruang tidur. Karena tidak terlalu luas, desainer menempelkan televisi layar datar pada dinding. Sedangkan, rak buku diletakkan agak masuk ke dalam dinding.

Lantai marmer putih yang digunakan selain memberi kesan lapang, juga memancarkan kemewahan. Agar tak terlalu monoton, rak buku yang ada di ruangan menggunakan warna coklat gelap dan menambahkan lukisan di dinding dekat rak.

Ruang Makan Berwarna

Tanpa partisi, ruang tidur terhubung langsung dengan ruang makan. Perubahan suasana hanya ditandai pada dinding kayu yang ternyata adalah lemari pakaian dengan sliding door. Pada salah satu lemari, permukaannya dipenuhi kaca agar bisa membuat kesan luas pada ruang makan.

Meja dan kursi makan sengaja dipilih bermaterial kayu yang hangat. Disesuaikan dengan target pembeli berusia di bawah usia 45 tahun, sandaran kursi menggunakan warna biru cerah agar terkesan muda dan playful. Sementara, pencahayaan menggunakan kap lampu gantung berdesain sederhana tetapi tetap menarik.

Desain gaya Skandinavia, kata Sugiyanto Lie selaku Sales Director Apartemen Skandinavia, selain untuk memunculkan kesan modern dan sederhana, juga dirancang khusus untuk merefleksikan kepribadian penghuninya.

“Skandinivia tahap satu warnanya lebih cerah mewakili warna pagi dan siang hari karena mencerminkan kepribadian yang energetic market-nya,” kata Sugiyanto Lie.

Untuk apartemen tahap satu yang memiliki 1.065 unit, penggunaan warna-warna terang lebih ditonjolkan. Penggunaan elemen kayu pada dekorasinya dan marmer untuk lantainya dipilih agar terkesan natural.